RSS

Pages

PERKEMBANGAN FOSIL KUDA, MANUSIA, DAN TUMBUHAN


PERKEMBANGAN FOSIL
KUDA, MANUSIA, DAN TUMBUHAN









 





OLEH:

M. RAHADIAN R.
XII IPA 3
17

DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 SELONG
2012
Perkembangan Fosil Kuda, Fosil Manusia,
dan Fosil Tumbuhan

1.          Fosil

Fosil merupakan bukti adanya kehidupan pada masa lampau, demikian pendapat Leonardo Da Vinci ilmuwan italia, pada tahun 1452 –1519.Fosil berasal dari kata fodere yang berarti menggali. Fosil adalah sisa – sisahewan atau tumbuhan dari zaman purba yang telah membatu (jejak – jejak yang tersimpan dalam bebatuan).
Penemuan fosil hanya secara kebetulan saja dan jarang sekali ditemukan fosil yang utuh secara keseluruhan , hal ini dapat dipahami karena banyak factor yang menyebabkan hancurnya tubuh organism yang telah mati,misalnya karena berikut ini:-Proses lipatan batuan bumi.-Pengaruh air -Air -Bakteri pengurai-Hewan pemakan bangkai.
Ilmu yang mempelajajri tentang fosil adalah palaentologi (palaes =tua) Dari berbagai lapisan batuan tersebut secara kebetulan ditemukan adanyafosil yang menunjukkan adanya perubahan struktur tubuh secara berangsur – angsur.Dengan membandingkan struktur tubuh tersebut maka dapat diambilkesimpulan keadaan lingkungan pada masa lampau berbeda dengan masasekarang.

2.     Perkembangan Fosil Kuda
Kuda( Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lamamerupakan salah satuhewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telahmemegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuantahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakansadeldandapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak . Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan.  Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun4500 SM,  bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadisejak 2000 SM.
Dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Science,sebuah analisis oleh para peneliti jerman dari Institut Leibniz untuk riset kebun binatang dan kehidupan liar, Berlin, institut arkeologi jerman, universitasHumboltz Berlin, institut Max Planck untuk antropologi arkeologis, Leipzig, bekerja sama dengan pra ilmuan amerika dan spanyol, telah mengungkapkanmisteri tentang pemeliharaan kuda
Berdasarkan pada DNA purba yang merentang waktu antara pleistosenakhir dan abad pertengahan, mentarget pada gen nuklir yang bertanggung jawabuntuk pewarnaan kulit memungkinkan untuk mengungkapkan waktu dan tempat peternakan kuda. Lebih lanjut studi ini menunjukkan betapa cepat jumlah pewarnaan meningkat sebagai hasil peternakan. Ia juga menunjukkan dengan jelaskalau keragaman besar warna pada kuda ternak yang kita amati sekarang adalahhasil peternakan selektif oleh para peternak kuno

2.1 Penemuan Fosil Kuda
Hasil rekonstruksi penemuan fosil kuda oleh Marsh dan Osborn padaevolusi kuda sangat baik dan jelas sekali arah umum perkembangannya
Perubahan utama yang terjadi pada evolusi kuda ini disebabkan oleh perubahan pada lingkungan, misalnya:1.Perubahan pada jumlah jari dan membesarnya jari disebabkankarena menyesuaikan diri pada tempat berpijaknya , yang mulanyahutan berawa menjadi padang rumput.2.Perubahan geraham menjadi tinggi dan bergerigi disebabkankarena menyesuaikan diri dengan jenis makanannya yang semula buah – buahan lunak menjadi rumput yang mengandung silica.3.Leher berubah menjadi panjang dan gerakan makin lincah karenamenyesuaikan diri untuk memperluas jangkauan pandangan terhadap predator dipadang rumput dan dan dapat menengok kesegala arah. Gambar Evolusi Kuda.
http://htmlimg2.scribdassets.com/1lv1zd5ge8i53cw/images/3-f70c7bec5d.jpg

3.     Perkembangan Fosil Manusia
Sejarah Perkembangan Manusia Purba yaitu: Manusia kera---> Manusia purba---> dan Manusia modern

Uraian
Yang perlu Anda ingat adalah bahwa teori ini hanya dugaan dan kurang terbukti kebenarannya, karena teori evolusi darwin telah runtuh. Fosil manusia lama yang ditemukan bisa saja bukan fosil manusia atau manusia yang memiliki bentuk ciri tubuh yang unik, atau bahkan hasil rekayasa.
Manusia Kera dari Afrika Selatan

a. Australopithecus Africanus

gambar_purba_Australopithecus+AfricanusAustralopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja.

Gambar diperoleh dari :
http://www.reefnet.gov.sy/Books/history_book/chapter1/humans.htm

b. Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis


manusia_purba_Paranthropus_RobustusDua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan terbuka, serta memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter. Kedua fosil menusia kera tersebut disebut australopithecus.

Gambar Paranthropus Robustus diperoleh dari http://piclib.nhm.ac.uk/piclib/www/image.php?img=47017

manusia_purba_Paranthropus_TransvaalensisGambar Paranthropus Transvaalensis diperoleh dari http://www.indonesiaindonesia.com/f/46755-sejarah-penemuan-fosil-manusia-purba/

Manusia Purba / Homo Erectus

a. Sinanthropus Pekinensis

manusia_purba_Sinanthropus_PekinensisSinanthropus pekinensis adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga daerah Peking negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich. Sinanthropus pekinensis dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200 cm kubik.

Gambar manusia purba Sinanthropus Pekinensis diperoleh dari http://www.dinocasts.com/prod_productDetails.asp?ProductId=456

b. Meganthropus Palaeojavanicus / Manusia Raksasa Jawa


manusia_purba_Meganthropus_PalaeojavanicusMeganthropus palaeojavanicus ditemukan di Sangiran di pulau jawa oleh Von Koningswald pada tahun 1939 - 1941.

Gambar manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus diperoleh dari http://social4class.blogspot.com/2009_09_01_archive.html

c. Manusia Heidelberg
Manusia_HeidelbergManusia heidelberg ditemukan di Jerman

Gambar Manusia heidelberg ini diperoleh dari http://farelweb.blogspot.com/2009/09/sejarah-penemuan-fosil-manusia-purba.html

d. Pithecanthropus Erectus


manusia_purba_Pithecanthropus_ErectusPithecanthropus erectus adalah manusia purba yang pertama kali. fosil tulang belulang ditemukan di Trinil Jawa Tengah pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Pithecanthropus erectus hidup di jaman pleistosin atau kira-kira 300.000 hingga 500.000 tahun yang lalu. Volume otak Pithecanthropus erectus diperkirakan sekitar 770 - 1000 cm kubik. Bagian tulang-belulang fosil manusia purba yang ditemukan tersebut adalah tulang rahang, beberapa gigi, serta sebagian tulang tengkorak.

Gambar Pithecanthropus erectus ini diperoleh dari http://archive.kaskus.us/thread/2717113/0/siapakah-manusia

Manusia Modern
Pengertian atau arti definisi manusia modern adalah manusia yang termasuk ke dalam spesies homo sapiens dengan isi otak kira-kira 1450 cm kubik hidup sekitar 15.000 hingga 150.000 tahun yang lalu. Manusia modern disebut modern karena hampir mirip atau menyerupai manusia yang ada pada saat ini atau sekarang.
a. Manusia Swanscombe - Berasal dari Inggris

b. Manusia Neandertal - Ditemukan di lembah Neander
c. Manusia Cro-Magnon / Cromagnon / Crogmanon - Ditemukan di gua Cro-Magnon, Lascaux Prancis. Dicurigai sebagai campuran antara manusia Neandertal dengan manusia Gunung Carmel.

d. Manusia Shanidar - Fosil dijumpai di Negara Irak

e. Manusia Gunung Carmel - Ditemukan di gua-gua Tabun serta Skhul Palestina

f. Manusia Steinheim - Berasal dari Jerman

 




3.1 Fosil Manusia Yang Ditemukan di Indonesia

http://carapedia.com/images/article/fosil%20manusia.jpg 
Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia berasal dari semua kala Pleistosen sehingga tampak jelas perkembangan fisik manusia purba tersebut.
 Berikut ini adalah fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia:
 # MEGANTROPUS PALAEOJAVANICUS
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQspPDvPk9adLxNHMwEjgtJsPGmZf9g11xsjRcD7YoPRLltgrA&t=1&usg=__ez_-T4qW33LLHgydSkzd4mQEIqo=Fosil manusia ini ditemukan di Sangiran, lembah sungai Bengawan Solo pada tahun 1936 - 1941 oleh Von Koenigswals. Fosil manusia ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Jenis manusia ini memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar serta kuat. Mereka hidup dengan cara mengumpulkan makanan. Jenis makanan mereka utamanya terdiri dari tumbuh - tumbuhan dan buah - buahan. Sebagian ahli menganggap bahwa Megantropus sebenarnya merupakan Pithecanthropus dengan badan yang besar.
# PITHECANTHROPUS
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSr2I6D9Im_geJQRjtnFL75hqYISS2hdm5LMQSa70ITSQvEeg8&t=1&usg=__5zVx3dbtwysT7q7WFmfZyxofryg=Jenis fosil manusia ini merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Fosil Pithecanthropus berasal dari Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Pithecanthropus merupakan manusia pemakan segala tetapi mereka memakannya dalm kondisi mentah tidak dimasak.
Berikut ini adalah beberapa jenis dari Pithecanthropus:
* Pithecanthropus Mojokertensis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR9q3W7vdR8rCnQX5ysr8dt2g663pVprSkTyC-uGZLI0VWuYupXrhlstB-AS9qmi6J6Vh0x79KuWGUkJRiA7PJ_qYcDGiDZD0Mog6C2WvGRLQdfp8gJou0X5CpeFCUKO7RdCkgKgywcEaf/s320/bpurba.jpgMahluk ini merupakan mahluk yang berbadan tegap, muka menonjol ke depan dengan kening yang tebal dan bertulang pipi yang kuat. Mahluk ini diperkirakan hidup sekitar 2,5 sampai 2,25 juta tahun yang lalu. Ditemukan oleh Von Koenigswald di desa Perning, lembah Bengawan Solo pada lapisan Pleistosen Bawah.

* Pithecanthropus Robustus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB6TfoYpY_KhzZnGZT2_XJ1pi-AcCrr4Ks3jCvp5DCFTTYrT9vwHFLrTTZXjNbfn4ra8b2ZdfD4TgtVbCpK3JLFzdjP_3Yuqu1uDDx4Ql2e-ssBo09NF-j_Z3h53-V9pnTWO7BuxIM8q8/s400/manusia_purba_Pithecanthropus_Erectus.jpgDitemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, lembah sungai Bengawan Solo pada lapisan Pleistosen bawah





* Pithecanthropus Erectus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPNbjSWUX3z7KdJAFEjnyhk3H9R0Sh__bg3M78NeHEwxCEL509s5UqkrxG2dZG-kiUbM1Y2_yGGsXQQzCRBwK0X_9V1B9oIXLFJTGKg69LFAYkhkHlghB9NoNG8fybd58IifpF6qBbra4S/s1600/sangiran171.jpg
Ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada lapisan plestosen tengah di tahun 1890. Diperkiran manusia ini hidup pada 1 - 1,5 juta tahun yang lalu. Pithecnathropus Erectus berjalan tegak dengan badan yang tegap dan memiliki alat pengunyah yang kuat. Volume otak jenis manusia ini bisa mencapai 900 cc. hanya sedikit selisih dengan volume otah manusia modern yang mencapai 1000 cc.
 # HOMO 
* Homo Soloensis
Ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931 - 1933 dari lapisan Pleistosen atas. Jenis manusia ini diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc. Diperkirakan mahluk ini merupakan evolusi dari Pithecanthropus Mojokertensis
* Homo Wajakensis
Ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung. Mahluk ini memiliki tinggi badan sekitar 130 - 210 cm. Berat badanyya bisa mencapai antara 30 - 150 kg dan memiliki volume otak mencapai 1300 cc. Homo Wajakensis diperkirakan hidup antara 40.000 - 25.000 tahun yang lalu. Makanannya telah dimasak walaupun masih sangat sederhana sehingga menunjukkan bahwa jenis manusia ini telah mengalami kemajuan yang sangat luar biasa
Gambar dan Jenis-jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:3jyH9SVLcOANYM:http://ngarayana.web.ugm.ac.id/Gallery/Pictures/gambar-untuk-artikel/Misteri%20Kehidupan%20Manusia/image005.png&t=1
Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan Indonesia berasal dari semua kala Pleistosen sehingga tampak jelas perkembangan fisik manusia purba tersebut. Penemuan fosil-fosil manusia purba ini memiliki peran penting dalam mempelajari peride pra-aksara. Manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah sebagai berikut.

A.Homo


1.Homo Mojokertensis
 
Kaum Homo Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto)
Fosilnya ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936 - 1941.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald..

2. Homo Robustus
  arti dari Robustus itu sendiri adalah manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald..






3. Homo Sapiens
  http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSps3CCL3R2fQvXx04H6iaspfBgyepvvHAMTIS8g4iJrhRuUAk&t=1&usg=__WmSEZtO4kqPMNomAgqlXm_3bNGU=
Jenis kaum homo yang ini telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang dan juga memiliki sifat seperti manusia sekarang tetapi masih memiliki Kehidupan yang sangat sederhana, dan tentunya hidup mengembara(nomaden). Jenis Kaum Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2 yaitu:
- homo Soloensis
- homo sapiens wajakensis
  • http://www.joglosemar.co.id/solo/homoslo.gifHomo soloensis
 





Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc.

Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
  • Homo Wajakensis
  http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS_NS4s0odCG57faQ06hnCdmfUshgxjeaLZUVF-Oaf7fpSF-BY&t=1&usg=__9havf0Jx-cW9KtRvqHVCJFjVA7c=
Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari Indonesia.
Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130—210 cm, dengan berat badan antara 30-150 kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini hidup antara 40.000 —25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Apabila dibandingkan jenis sebelu mnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan.

Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin. Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo WajakensIs termasuk dalam ras Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan, dan Australia Selatan.
 
4.     Perkembangan Fosil Tumbuhan
4.1  EVOLUSI TUMBUHAN
         Walaupun mengenai evolusi tumbuhan tidak ada bukti fosil secara langsung, tetapi diduga dimulai pada periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic, saat laut bertemu daratan alga hijau telah mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan bertahan hidup dalam periode kekeringsn ysng sebentar-sebentar
         Pada akhir Silur keturunan yang mampu hidup ditanah gersang telah muncul dan mulai menempati lingkungan yang baru, kelompok itu yang disebut sebagai tumbuhan dengan syarat, yaitu:
         1 mengandung klorofil a dan b
         2. Kekurangan daya gerak/ daya berpindah tempat dengan cara pengkerutan serabutnya
         3. Mempunyai tubuh yang tersusun dari banyak sel yang berlainan untuk membentuk jaringan dan organ
         4. mempunyai organ seks yang tersusun dari banyak sel tambahan
         5. menghasilkan keturunan yang disebut embrio yang berkembang sebagian dan dilindungi serta diberi makan untuk masa tertentu dalam tubuh induknya
         Dengan syarat tersebut, Ernest Haeckel menempatkan ALGA (kecuali Cyanophyta) ke dalam dunia Protista, karena Alga tidak mempunyai persyaratan 4 dan 5
         Ahli botani membagi dunia Tumbuhan ke dalam 2 devisi yaitu Bryophyta dan Tracheophyta.
1. Devisi Bryophyta
         Bryophyta merupakan moyang tumbuhan berpembuluh, merupakan bentuk peralihan dari Algae dan tumbuhan berpembuluh dengan alasan:
         Strukturnya sederhana
         Tidak mempunyai jaringan pembuluh
         Hidup di tempat basah
         Tetapi berdasar catatan fosil, hal tersebut tidak benar, karena tidak ada fosil Bryophyta ditemukan dalam batuan yang terbentuk sebelum periode Devon, padahal tumbuhan berpembuluh sudah ada sejak Silur
2. Devisi Tracheophyta
   Meskipun anatomi tumbuhan yang pertama tidak diketahui benar, fosil-fosil yang terawal menunjukkan bahwa organisme Tracheophyta telah mengembangkan sistem pembuluh untuk pengengkutan air dan makanan ke seluruh tumbuhan
         Menjelang akhir periode Devon muncul 4 kelompok yang berbeda, masing-masing telah meninggalkan beberapa keturunan sampai sekarang, yaitu kelompok subdevisi Psilophyta, Lycophyta, Spenophyta dan Pterophyta.
         Keturunannya yang hidup berjumlah ± 260.000 spesies

         a. Sub Devisi Psilopsida
         Psilopsida tidak memepunyai akar dan daun (batang di bawah tanah berupa rhizoma dan rimpang) dan batang tegak di atas tanah, masing-masing mempunyai xilem dan floem
         Empat species yang hidup di masa kini mirip Psilopsida fosil
         Contoh: Psilopsida purba, hanya mempunyai 1 macam spora
         Psilotum nodum, merupakan Psilopsida sejati
Gambar Psilotum nodum




                               
         b. Subdevisi Lycopsida
         Lycopsida merupakan lumut gada
         ± 1000 spesies Lycopsida sekarang masih ada
         Genus Selaginella dan Lycopodium umum terdapat di Amerika utara
         Lycopodium biasa disebut pinus tanah
         Fosil species bisa mencapai tinggi 3 meter, yang hidup selama periode Missisipi dan Pensylvania dan sisa-sisanya membantu pembentukan endapan batubara
         Sebagian besar batubara yang ada di dunia terbentuk pada periode tersebut, maka periode Missisipi dan Pensylvania disebut sebagai periode Karbon
Gambar Lycopodium dan Selaginella
                                                         





c. Subdevisi Sphenopsida
         Tumbuhan anggota subdevisi ini disebut ekor kuda “scuring rushes” (bahan penggosok)
         Hanya ada 1 genus Sphenopsida yaitu Equisetum yang terdiri atas 25 species yang bertahan hidup sampai sekarang
         Sphenopsida turut andil dalam pembentukan batubara
d. Subdevisi Pteropsida
         Pteropsida merupakan paku yang hidup pertama pada periode Devon
         Terdiri dari kelas Filicinae (paku-pakuan)
Gambar Equisetum debile
Gambar Neprolepis dan Adiantum
         GYMNOSPERMAE
         Gymnospermae awal hidup selama periode Mississipi dan Pensylvania, bersama dengan tumbuhan paku Lycopsida dan sphenopsida, turut berperan dalam pembentukan batubara
         Akhir periode Misissipi muncul Konifer
         Konifer merupakan Gymnospermae tertua dan terbesar
         ANGIOSPERMAE
         Angiospermae muncul pada endapan Jura, akhir era Mesozoic menjadi Tumbuhan dominan, ± 250.000 spesies ditemukan hidup dan sekarang ± 34.000 species dijumpai masih hidup
Evolusi Tumbuhan
4.2  EVOLUSI TUMBUHAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy4-ro2rqKsX4V3qSKeynZoG8-L8YBIpnJYa386hEYSeIJoItTtuGetJ9CmSA4L6I85JYybLxBx2_GnnWS_rehrntW8PNpRHCAU8Y-3ObFiswpGPOiKN-EvBn1mg13WSb4t1rom-OTu_Q/s1600/a1.jpgTumbuhan darat diduga berevol,usi dari tumbuhan air, yaitu ganggang hijau(Chlorophyta) ganggang hijau memiliki banyak persamaan ciri dengan tumbuhan darat dan ganggang hijau memilki jenis pigmen dominan yang sama yaitu klorofil a, klorofil b, dan Beta karoten. Selain itu keduanya juga memiliki bentuk kloroplasyang sama, mengandung seluosa pada dinding selnya,dan menyimpan makanan dalam bentuk amilum. Evolusi ganggang hijau yang hidup di air menjadi tumbuhan darat yang hidup di tempat kering di tunjukkan dari adanya adaptasi struktur tubuh.
Bentuk adaptasi tumbuhan darat terhadap lingkugan darat yang kering adalah adanya struktur untuk memperoleh air dan mineral. adaptasi juga terjadi pada daur hidup tumbuhan . Pada ganggang, daur hidupdidominasi oleh regenerasi haploip. Lumut juga masih didominasi oleh generasi haploid. Tetapi tumbuhan paku sudah didominasi dengan generasi diploid

Diploid : Sel/Organisme yang selnya mengandung kromosom berpasangan (2n)
Haploid : Sel/Organisme yang kromosom tidak berpasangan (n)










0 komentar:

Posting Komentar