RSS

Pages

TUGAS HUKUM ARCHIMEDES


LAPORAN PRAKTIKUM
IPA-FISIKA
( HUKUM ARCHIMEDES)

 




















NAMA                           : M. RAHADIAN R.
KELAS                           : XI IPA 3
NO. ABSEN                   : 17 (TUJUH BELAS)




DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 SELONG
2011
Hukum Archimedes

A.    Pendahuluan:
1.      Hari/tanggal: Kamis, 31 Maret 2011
2.     Tempat: Laboratorium Fisika
3.     Tujuan: Untuk mengetahui massa jenis dengan prinsip Archimedes

B.     Landasan Teori:
Suatu benda ditimbang di udara beratnya ( Wu ) , jika benda dimasukkan ke
      dalam zat cair ( air ) beratnya ( Wa ) , maka Wa selalu lebih ringan  
      dibandingkan Wu , hal ini terjadi karena di dalam zat cair benda mengalami  
      gaya tekan ke atas oleh zat cair. Gejala ini pertama kali di pelajari oleh
     Archimedes.
Akibat lain dari hukum-hukum statiska fluida adalah Hukum Archimedes. 
      Hukum Archimedes berbunyi:
“Setiap benda yang terendam seluruhnya atau sebagian didalam fluida    mendapat gaya apung berarah ke atas, yang besarnya adalah sama dengan dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda ini”.
Jika berat benda di udara W, berat benda di dalam zat cair W’, maka gaya  ke atas (Fa)
Fa = W-W’
Gaya ke atas juga dirumuskan dengan:
Fa  = mf. g                                 Fa   = ρf.g.Vf
dengan:   Fa = gaya apung (N)
                  mf =massa fluida (kg)
                  ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
                  g = percepatan gravitasi (m/s2)
                  Vf  = Volum benda yang tercelup dalam zat cair (m3)
Pada suatu benda yang tercelup di dalam zat cair, selalu bekerja gaya ke atas Fa , juga bekerja gaya berat W yang berarah ke bawah.  Berdasarkan besarnya kedua gaya ini posisi benda dalam zat cair dapat digolongkan menjadi tiga yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam.
      (hal. 183, 1700 BANK SOAL Bimbingan Pemantapan Fisika Untuk SMA/MA, 
      YRAMA WIDYA)
            Apakah pengaruh pengurangan berat benda oleh gaya Archimedes? Kalian  sudah banyak melihat kejadiannya dalam kehidupan sehari-hari.  Jika benda dimasukkan dalam fluida atau air maka aka nada 3 kemungkinan keadaanya, yaitu: tenggelam, terapung, dan melayang.
a.     Benda akan  tenggelam dalam fluida jika gaya tekan keatasnya tidak mampu menahan beratnya.
FA  kurang dari W
b.     Benda melayang dalam fluida syaratnya gaya tekan keatasnya harus sama dengan berat bendanya.
FA sama dengan W
c.      Benda terapung dalam fluida syaratnya sama dengan benda melayang yaitu gaya tekan keatasnya harus sama dengan berat bendanya.
FA sama dengan W
Perbedaan yang perlu kalian perhatikan adalah benda terapung memiliki bagian yang di atas permukaan air.
(hal.116, Fisika untuk SMA dan MA kelas XI JP BOOKS, BSE)


C.      Alat dan Bahan:
1.     Gelas kimia
2.     Neraca pegas
3.     Air
4.     8 zat padat yang berbeda
5.     Tali

D.    Cara Kerja:
1.      Menimbang sebuah benda di udara dengan menggunakan neraca pegas secara bergiliran.
2.     Mencatat beratnya.
3.     Kemudian menimbang benda itu sambil benda dicelupkan ke dalam air.
4.     Mencatat beratnya.
5.     Menghitung berkurangnya berat benda (penambahan volume air setelah benda dicelupkan).
6.     Mencatat hasil pengamatan kedalam table pengamatan.

E.     Hasil Pengamatan:
Tabel Pengamatan
Jenis Benda
m (kg)
V (m3)
ρ= m/v
Wudara
Wdalam air
FA
Plastisin
0,002
1
0,002
0,02
0,01
0,01
Batu
0,02
10
0,002
0,2
0,11
0,09
Semen
0,012
2
0,006
0,12
0,07
0,05
Penghapus
0,01
5
0,002
0,1
0,01
0,09
Kaca
0,01
10
0,001
0,1
0,06
0,04
Genteng
0,02
10
0,002
0,2
0,1
0,1
Potongan kuku
0,013
1
0,013
0,13
0,1
0,03
Cincin
0,003
1
0,003
0,03
0,02
0,01

F.     Pembahasan:
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat yang lebih kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut. Kita mungkin sulit mengangkat sebuah batu dari atas permukaan tanah tetapi batu yang sama dengan mudah diangkat dari dasar kolam.
            Berdasarkan pengamatan hasil praktikum archimedes dilakukan, di peroleh: 
1.     Plastisin
·        Memiliki nilai massa dan massa jenis yang sama yaitu 0,002
·        Memiliki Wair dan FA yang sama yaitu 0,01
·        Termasuk benda tenggelam karena memliki nilai W (Wudara) yang lebih besar 0,02 daripada nilai FA 0,01
2.      Batu
·        Termasuk benda tenggelam karena memliki nilai W (Wudara) yang lebih besar 0,2 daripada nilai FA 0,09

3.     Semen
·        Termasuk benda tenggelam karena memliki nilai W (Wudara) yang lebih besar 0,12 daripada nilai FA 0,05
4.     Penghapus
·        Termasuk benda tenggelam karena memliki nilai W (Wudara) yang lebih besar 0,1 daripada nilai FA 0,09

5.     Kaca
·        Termasuk benda tenggelam karena memliki nilai W (Wudara) yang lebih besar 0,1 daripada nilai FA 0,04
6.     Genteng
·        Termasuk benda tenggelam karena memliki nilai W (Wudara) yang lebih besar 0,2 daripada nilai FA 0,1
7.     Potongan kuku
·        Termasuk benda tenggelam karena memliki nilai W (Wudara) yang lebih besar 0,13 daripada nilai FA 0,03

8.     Cincin
·        Termasuk benda tenggelam karena memliki nilai W (Wudara) yang lebih besar 0,03 daripada nilai FA 0,01
·        FA rata-rata= 0,0525 = 0,05
Wudara rata-rata= 0,1125= 0,11
      Jadi secara umum (rata-rata) nya bendanya termasuk tenggelam
G.    Kesimpulan:
1.      Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak berkurang.  Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap.  Akan tetapi, zat cair mengadakan gaya yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang tecelup didalamnya.  Ini menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang.
2.     Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mendapat gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda yang dicelupkan tersebut”. Jika seluruh benda tercelup kedalam zat cair, maka volume cairan yang dipindahkan sama dengan volume benda
3.     Lakukan pengamatan dengan meminimalisirkan kesalahan.



         

.





Daftar Pustaka
Tim Ar-Rahman.  2010. Sains Sarana Interaksi Siswa FISIKA SMA. Solo:CV Ar-Rahman.
Indrajit, Dudi. 2009. Mudah dan Aktif  Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA Program  IPA. Jakarta:Pusat Perbukuan Depdiknas.
Handayani, Sri. Damari, Ari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA kelas XI  BSE JP BOOKS. Jakarta:Pusat Perbukuan Depdiknas.
Ahmad Zaelani, dkk. 2010.1700 BANK SOAL Bimbingan Pemantapan Fisika untuk SMA/MA. Bandung:Yrama Widya.

0 komentar:

Posting Komentar